SMA Negeri 1 Talun Canangkan Gerakan 1000 Anggrek dan Penguatan Program Sekolah Adiwiyata

Talun, 15 Juli 2025 — Dalam semangat membangun generasi berkarakter dan peduli lingkungan, SMA Negeri 1 Talun, Kabupaten Pekalongan, menggelar kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun pelajaran 2025/2026 yang dibuka dengan pencanangan Gerakan 1000 Anggrek. Kegiatan ini menjadi bagian integral dari implementasi Gerakan Sekolah Adiwiyata yang telah menjadi komitmen sekolah dalam mewujudkan budaya cinta lingkungan.

Kepala SMA Negeri 1 Talun, Mardiyanti, S.Pd., M.Pd, dalam sambutannya menyampaikan bahwa MPLS bukan hanya ajang pengenalan lingkungan sekolah bagi peserta didik baru, tetapi juga momen strategis untuk menanamkan nilai-nilai karakter, kedisiplinan, dan kepedulian terhadap lingkungan. “Kami ingin peserta didik baru tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga tumbuh menjadi pribadi yang cinta lingkungan dan bertanggung jawab sosial,” ujarnya.

Gerakan 1000 Anggrek yang dicanangkan pada hari kedua MPLS ini melibatkan seluruh siswa baru dan warga sekolah. Setiap siswa membawa dan menanam satu pot anggrek di area taman sekolah, sebagai simbol komitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan. Kegiatan ini juga diikuti dengan edukasi tentang pentingnya pelestarian tanaman endemik dan peran anggrek dalam ekosistem.

Koordinator program Adiwiyata sekolah, Bapak Heri Siswanto, S.Sos, menjelaskan bahwa gerakan ini tidak berhenti di masa MPLS saja. “Kami akan terus mengembangkan taman anggrek sekolah sebagai laboratorium hidup. Ini akan menjadi ruang pembelajaran kontekstual lintas mata pelajaran, mulai dari Biologi, Seni Budaya, hingga Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila,” jelasnya.

Antusiasme peserta didik terlihat tinggi. “Saya senang bisa ikut menanam anggrek. Ini pengalaman baru dan membuat saya lebih peduli terhadap tanaman,” ungkap Rofa, salah satu siswa baru yang mengikuti kegiatan tersebut.

Dengan pencanangan Gerakan 1000 Anggrek, SMA Negeri 1 Talun berharap bisa menjadi contoh bagi sekolah lain di Kabupaten Pekalongan dalam mengintegrasikan pendidikan lingkungan hidup dalam aktivitas sekolah. MPLS tahun ini pun diharapkan menjadi awal yang baik bagi para peserta didik baru untuk mencintai sekolah sekaligus alam sekitar.